Pemodelan Sistem Berbasis Objek
part 2.
UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling
Language) ialah metode
pemodelan (tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau
membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah
sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa
informasi untuk proses implementasi pengembangan software.
SEJARAH UML
Pada
Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh
bergabung dengan Perusahaan Rational sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch
mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan
Object Modeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified Method versi 0.8. Dr. Ivar Jacobson
memperkenalkan tool use case. Trio
tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified
Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson
mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE)
Beberapa
perusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard, Intellicorp, I-Logix, DEC,
Digital Equipment Corp. texas instrument
Konsep Dasar UML
a.Benda / Things / Objek
Objek merupakan elemen–elemen
lainnya dari sebuah konsep. Bentuk dari beberapa objek :
1.
Classes,
sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, dan hubungan yang
semantik
2.
Interfaces (antar-muka)
yang menghubungkan dan melayani antarkelas dan atau elemen dan mendefinisikan
sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian.
3.
Collaboration, interaksi
dari sebuah kumpulan kelas–kelas atau elemen–elemen yang bekerja secara
bersama–sama.
4.
Use cases, pembentuk
tingkah laku objek dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah
collaboration.
5.
Nodes, bentuk
fisik dari elemen–elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah system.
b. Hubungan / Relationship
1. Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang
mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2. Association, hubungan antar benda secara
struktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
3. Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang
menggantikan objek induk dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan
tingkah lakunya kepada objek induk.
4. Realizations, , hubungan semantik
antarpengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan
diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan
collaborations.
c. Bagan atau Diagrams
.
UML 1.0 mempunyai 9 diagram,
yaitu:
1) Diagram Use Case,
menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut
pandang pengamatan luar.
Diagram Use Case berguna dalam
tiga hal :
a. Menjelaskan fasilitas yang
ada (requirements)
b. Komunikas dengan klien
c. Membuat test dari kasus – kasus secara umum
2) Diagram Class, memberikan
pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas–kelasnya dan
hubungan mereka.
Diagram Class mempunyai 3 macam
relationalships (hubungan),
sebagai berikut :
a.
Association, suatu
hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari
kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu kegiatan.
b.
Aggregation,
hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu
kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.
c.
Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu kelas
super dari kelas yang lain.
3) Diagram Package dan Object, merupakan
kumpulan elemen–elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram
class yang lebih kompleks.
4) Diagram Sequence, merupakan
salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu
dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.
5) Diagram Collaboration juga merupakan diagram Interaction
berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih
memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu
dikirimkan dan bukan pada waktu penyampaian message.
6) Statechart diagram menggambarkan transisi
dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada
sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart
diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu
statechart diagram).
Diagram StateChart merupakan indikator yang menunjukan
kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada
keadaannya.
7) Diagram Activity, menunjukkan
bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain dan berfokus
pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses
tunggal.
Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
8)Diagram Component adalah sebuah
kode–kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
9) Diagram Deployment menerangkan bahwa
konfigurasi fisik software dan hardware.
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada
lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
Komentar
Posting Komentar